Senin, 16 Mei 2011

Rangkuman Manusia dan Harapan


RANGKUMAN
MANUSIA DAN HARAPAN

Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup.  Harapan tersebut tergantung pada pengerahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing – masing.

Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya terjadi sesuatu sehingga harapan adalah sesuatu yang diinginkan dapat terjadi.

Sebab manusia memiliki harapan  adalah karena :
1.    Adanya dorongan kodrati
Kodrat adalah sifat, keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia diciptakan oleh Tuhan.

2.    Adanya dorongan kebutuhan hidup
Sudah menjadi kodrat manuaia bahwa manusia memiliki berbagai kbutuhan hidup untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Kepercayaan berasal dari kata percaya artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal – hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Kebenaran amat penting bagi manusia.

Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan dapat dibedakan atas:
1.    Kepercayaan kepada diri sendiri
2.    Kepercayaan kepada orang lain
3.    Kepercayaan kepada pemerintah
4.    Kepercayaan kepada Tuhan

Rangkuman Manusia dan Kegelisahan


RANGKUMAN
MANUSIA DAN KEGELISAHAN

Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa kuantatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya kuatir, tidak tanang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasannya.

Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gejala tingkah laku atau gerak gerik itu umumnya laind dari biasanya, misalnya berjalan mondar mandir dalam ruang tertentu sambil menundukkan kepala; memandang jauh ke depan sambil mengepal – ngepalkan tangannya, dan lain – lain.

Sigmund Freud menyatakan bahwa ada tiga macam kecemasan yaitu:
1.    Kecemasan obyektif
Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata bahwa seseorang mewarisi kecendrungan untuk menjadi takut kalau ia barada dekat dengan benda – benda tertentu dari lingkungan.

2.    Kecemasan neurotic
Kecemasan yang timbul karena pengalaman tentang bahaya dari naluriah. Menurut Sigmund Freud, kecemasan dibagi menjadi tiga macam yaitu:
a.    Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan
b.    Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional (phobia)
c.    Rasa takut adalah rasa gugup, gagap dan sebagainya.
3.    Kecemasan moril
Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam – macam emosi antara lain : iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang.

Rangkuman Manusia dan Tanggung jawab


RANGKUMAN
MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya, atau berkewajiban menanggung, memikul tanggung jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.

Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai pewujudan keadaran akan kewajibannya.

Tanggung jawab adalah merupakan kodrati manusia. Jika ia tidak mau bertanggung jawab maka ada pihak lain yang akan memaksakan tanggung jawab tersebut

Macam – macam tanggung jawab yaitu:
a.    Tanggung jawab terhadap diri sendiri
b.    Tanggung jawab terhadap keluarga
c.    Tanggung jawab terhdapa masyarakat
d.    Tanggung jawab terhadap bangsa/ Negara
e.    Tanggung jawab terhadap tuhan

Wujud dari tanggung jawab adalah pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih saying, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Sedangkan pengorbanan adalah pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih dapat dirasakan bila kita mambaca atau mendengarkan kotbah agama. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih.

Rangkuman Manusia dan Pandangan hidup


RANGKUMAN
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati, karena itu menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.

Pandangan hidup banyak sekali macam dan ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam:
a.    Berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
b.    Berasal dari ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada Negara tersebut.
c.    Berasal dari hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

Apabila pandangan hidup itu diterima oleh sekelompo orang sebagai pendukung suatu organisasi maka pandangan hidup itu disebut ideologi. Jika organisasi itu organisasi politik, ideologinya ideologi politik. Jika organisasi itu Negara, ideologinya disebut ideologi Negara.

Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsure yaitu cita – cita, kebajikan, usaha, keyakina/ kepercayaan. Keempat unsure ini merupakan satu kesatuan dan tak terpisahkan.

Cita – cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang. Dengan demikian cita – cita merupakan pandangan masa depan.
Kebajkan adalah perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma – norma agama dan etika.

Usaha/ perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita – cita. Setiap manusia harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha/ perjuangan. Perjuangan untuk hidup, dan ini sudah kodrat manusia.

Keyakinan/ kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan.

Rangkuman Manusia dan Keadilan


RANGKUMAN
MANUSIA DAN KEADILAN

Keadilan dalam tindakan manusia adalah kelayakan dalam hidup manusia. Kalayakan diartikan sebagai titik tengah diantara ke dua ujung sektrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem itu menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing – masing orang akan menerima bagian yang tidak sama. Sedangkan pelanggaran terhadap proporsi tersebut berarti ketidakadilan.

Keadilan oleh Plat adalah orang yang mengendalikan diri, dan perasaannya dikendalikan oleh akal.

Keadilan menurut Socrates yaitu keadilan dapat tercipta bilamana warga Negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik. Mengapa harus pemerintah, karena pemerintah adalah pimpinan pokok yang menentukan dinamika masyarakat.

Dalam  dokumen Negara yaitu Pancasila yaitu pada sila yang kelima menyatakan keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia. Bung Karno memberikan artinya adanya prinsip kesejahteraan sebagai salah satu dasar Negara. Selanjutnya prinsip tersebut dijelaskan sebagai prinsip tidak ada kemiskina di dalam Indonesia merdeka. Dari usul tersebut adanya pengertian kesejahteraan dan keadilan yang digabungkan. Sedangkan menurut bung Hatta mengisyarakatkan bahwa keadilan social adalah langkah yang menentukan untuk melaksanakan Indonesia yang adil dan makmur.

Untuk mewujudkan keadilan social tersebut perlu mewujudkan sikap dan perilaku yang :
a.    Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan
b.    Sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak – hak orang lain
c.    Sikap suka member pertolongan kepada orang yang memerlukan
d.    Sikap suka bekerja keras
e.    Sikap menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama.