Kamis, 14 November 2013

Perkembangan jaringan komputer
Konsep jaringan komputer lahir sekitar tahun 1940-an di Amerika menggunakan konsep Batch ProcessingBatch processing adalah suatu cara pengolahan data, dengan menanmpung data yang ada terlebih dahulu kemudian diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok (batch) tertentu. Setelah itu data akan dikirimkan sesuai dengan antrian yang telah ditetapkan sebelumnya. Selanjutnya pada tahun sekitar 1950-an, ditemukan konsep distribusi proses yang dikenal dengan nama TSS  (Time Sharing System). Time sharing system adalah suatu cara penggunaan data oleh beberapa pemakai secara bergantian menurut waktu yang diperlukan pemakai. Pada Tahun 1970, berdasarkan riset yang dinamakan ARPANET, berhasil dihubungkan 10 komputer yang dapat melakukan komunikasi satu sama lainnya. Kemudian pada tahun 1982, ditemukan Transmission Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP).

Teknologi Peer-to-peer
Setiap komputer di dalam jaringan peer mempunyai fungsi dan kedudukan yang sama dan dapat berkomunikasi dengan komputer lain yang telah mendapat izin. Dalam sistem jaringan ini, yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. 
    
Keuntungan menggunakan jaringan peer : 
1. Tidak memerlukan investasi tambahan untuk pembelian hardware dan software server;
2. Tidak diperlukan seorang network administrator dan setup-nya mudah, serta membutuhkan 
     biaya yang murah.
Kerugian menggunakan jaringan peer :
1. Sharing sumber daya pada suatu komputer didalam jaringan akan sangat membebani komputer 
2. Kesulitan dalam mengatur file-file. User harus menangani komputernya sendiri jika ditemui 
    masalah. Keamanan model ini sangat lemah;
3.Tidak adanya kehandalan dan integrasi data, sehingga untuk jenis data dengan nama yang sama 
   dapat saja berbeda isinya.
   
Teknologi client-server
Server adalah bagian yang dapat memberikan layanan jaringan dan client adalah bagian yang hanya menerima layanan. Server hanya akan memberikan layanan berdasarkan request yang diajukan oleh client.  
    
Keuntungan menggunakan jaringan berbasis server :
1. Memberikan keamanan yang lebih baik;
2. Media penyimpanan data yang terpusat memungkinkan semua user menyimpan dan menggunakan data di server dan memberikan kemudahan melakukan back-up data di saat kritis; 
 3.Pemeliharaan data juga menjadi lebih mudah karena data tidak tersebar di beberapa komputer;        
4..Kemampuan server untuk menyatukan media penyimpanan di satu tempat akan menekan biaya pembangunan jaringan;
 5. Kemudahan mengatur jumlah pengguna yang banyak. Kemampuan untuk sharing peralatan mahal, seperti printer laser.

Kerugian Menggunakan jaringan berbasis client –server
1. Membutuhkan software NOS yang mahal contohnya adalah: Windows server 2003;
2.  Membutuhkan hardware yang lebih tinggi dan mahal untuk server;
3.  Membutuhkan admin yang professional.

Perkembangan teknologi wireless yang meliputi hardware, sistem operasi dan program aplikasi yang digunakan pada perangkat wireless :
Spesifikasi yang digunakan dalam WLAN adalah 802.11 dari IEEE dimana ini juga sering disebut dengan WiFi (Wireless Fidelity) standar yang berhubungan dengan kecepatan akses data. Ada beberapa jenis spesifikasi dari 802,11 yaitu 802.11b, 802.11g, 802.11a, dan 802.11n. 
    
Ada 3 media transmisi yang digunakan oleh Jaringan wireless yaitu : 
Frekuensi Radio ( RF)
Penggunaan RF adalah pada stasiun radio, stasiun TV, telepon cordless dll. WLAN menggunakan RF sebagai media transmisi karena jangkauannya jauh, dapat menembus tembok, mendukung mobilitas yang tinggi, meng-cover daerah jauh lebih baik dari IR dan dapat digunakan di luar ruangan. WLAN, di sini, menggunakan pita ISM dan memanfaatkan teknik spread spectrum (DS atau FH).
DS adalah teknik yang memodulasi sinyal informasi secara langsung dengan kode-kode tertentu (deretan kode Pseudonoise/PN dengan satuan chip).  
FH adalah teknik yang memodulasi sinyal informasi dengan frekuensi yang loncat-loncat (tidak konstan). Frekuensi yang berubah-ubah ini dipilih oleh kode-kode tertentu (PN) 

Infrared (IR)
Infrared banyak digunakan pada komunikasi jarak dekat, contohnya adalah remote control (untuk televisi). Gelombang IR lebih bersifat directional, tidak dapat menembus tembok atau benda gelap, memiliki fluktuasi daya tinggi dan dapat diinterferensi oleh cahaya matahari. 

Bluetooth
Teknologi wireless yang digunakan untuk melakukan transfer data jarak pendek dengan menggunakan transmisi radio (2400-2480 MHz). Bluetooth mampu menciptakan sebuah Personal Area Network (PAN) yang memiliki tingkat keamanan tinggi melalui sebuah perangkat mobile. Bluetooth mampu menciptakan sebuah Personal Area Network (PAN) yang memiliki tingkat keamanan tinggi melalui sebuah perangkat mobile

Hardware Wireless LAN

Access Point (AP)
Fungsi dari AP adalah mengirim dan menerima data, sebagai buffer data antara WLAN dengan Wired LAN, mengkonversi sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan disalukan melalui kabel atau disalurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversi ulang menjadi sinyal frekuensi radio.
  
Extension Point
Extension point hanya berfungsi layaknya repeater untuk client di tempat yang lebih jauh. Syarat agar antara akses point bisa berkomunikasi satu dengan yang lain, yaitu setting channel di masing-masing AP harus sama. Selain itu SSID (Service Set Identifier) yang digunakan juga harus sama.
  
Antena
Antena merupakan alat untuk mentransformasikan sinyal radio yang merambat pada sebuah konduktor menjadi gelombang elektromagnetik yang merambat di udara. Antena memiliki sifat resonansi, sehingga antena akan beroperasi pada daerah tertentu. Ada beberapa tipe antena yang dapat mendukung implementasi WLAN, yaitu : 
1)    Antena omnidirectional adalah jenis antena yang memiliki pola pancaran sinyal ke segala arah dengan daya yang sama. 
2)    Antena directional adalah antena yang mempunyai pola pemancaran sinyal dengan satu arah tertentu.

Wireless LAN Card
WLAN Card dapat berupa PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association), ISA Card, USB Card atau Ethernet Card. PCMCIA digunakan untuk notebook, sedangkan yang lainnya digunakan pada komputer desktop. WLAN Card ini berfungsi sebagai interface antara system operasi jaringan client dengan format interface udara ke AP.


Sumber Bacaan
http://12650064-si.blogspot.com/2013/05/perkembangan-teknologi-wireless.html;
http://rudyansyah08.blogspot.com/2012/11/perkembangan-jaringan-komputer.html.
Sukamaji, Anjik dkk. Konsep Dasar Pengembangan Jaringan dan Keamanan Jaringan. Yogyakarta: Andi Publisher. 2008.