RANGKUMAN
MANUSIA
DAN KEADILAN
Keadilan dalam tindakan
manusia adalah kelayakan dalam hidup manusia. Kalayakan diartikan sebagai titik
tengah diantara ke dua ujung sektrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit.
Kedua ujung ekstrem itu menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang
tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing –
masing orang akan menerima bagian yang tidak sama. Sedangkan pelanggaran
terhadap proporsi tersebut berarti ketidakadilan.
Keadilan oleh Plat adalah
orang yang mengendalikan diri, dan perasaannya dikendalikan oleh akal.
Keadilan menurut Socrates
yaitu keadilan dapat tercipta bilamana warga Negara sudah merasakan bahwa pihak
pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik. Mengapa harus pemerintah,
karena pemerintah adalah pimpinan pokok yang menentukan dinamika masyarakat.
Dalam dokumen Negara yaitu Pancasila yaitu pada
sila yang kelima menyatakan keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia. Bung
Karno memberikan artinya adanya prinsip kesejahteraan sebagai salah satu dasar
Negara. Selanjutnya prinsip tersebut dijelaskan sebagai prinsip tidak ada
kemiskina di dalam Indonesia merdeka. Dari usul tersebut adanya pengertian
kesejahteraan dan keadilan yang digabungkan. Sedangkan menurut bung Hatta
mengisyarakatkan bahwa keadilan social adalah langkah yang menentukan untuk
melaksanakan Indonesia yang adil dan makmur.
Untuk mewujudkan keadilan
social tersebut perlu mewujudkan sikap dan perilaku yang :
a.
Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana
kekeluargaan dan kegotongroyongan
b.
Sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan
antara hak dan kewajiban serta menghormati hak – hak orang lain
c.
Sikap suka member pertolongan kepada orang
yang memerlukan
d.
Sikap suka bekerja keras
e.
Sikap menghargai hasil karya orang lain yang
bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Saran dan Masukan dari pembaca sangat kami harapkan